Kegiatan ini dibagi menjadi dua gelombang yang dipimpin langsung oleh Anggota KPU Betty Epsilon Idroos. hal ini dilansir melalui website resmi KPU, pada Rabu (08/02/2023).
Pada kesempatan tersebut Betty menyampaikan berbagai hal yang perlu diperhatikan PPLN dari proses pemutakhiran data pemilih, yang nantinya akan dilakukan petugas pemutakhiran data pemilih luar negeri (pantarlih LN).
BACA JUGA: Hadir di Peringatan Seabad NU, Warga Nahdliyin Doakan Prabowo Jadi Presiden
Diantaranya, memastikan syarat seseorang bisa menjadi pemilih, memahami jenis-jenis daftar pemilih, paham jenis formulir pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih hingga tahu dan paham alur pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih.
Betty menegaskan, kalau proses pemutakhiran data pemilih di luar negeri akan sedikit berbeda dibanding yang ada di dalam negeri, tantangan jarak dan kondisi alam di luar negeri pada saat pencocokan dan penelitian (coklit).
BACA JUGA: Prabowo: NU Adalah Salah Satu Pilar Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Betty menilai, hal itu dapat diatasi dengan beberapa metode, seperti dilakukan pemanfaatan kegiatan masyarakat di kantor perwakilan RI atau tempat lain, menghubungi pemilih melalui telepon atau media sosial, mengirim surat atau email kepada pemilih hingga menindaklanjuti masukan atau tanggapan masyarakat melalui telepon, medsos, call center atau laman resmi.
Selain itu, dirinya meminta PPLN harus siap dengan kerja penyelenggara pemilu yang tidak mengenal hari libur.
Kerja berdasarkan hari kalender ini berlaku untuk semua tahapan termasuk pemutakhiran data pemilih, yang coklitnya akan dimulai pada Minggu 12 Februari 2023 hingga Selasa 14 Maret 2023.
BACA JUGA: PAPERA Konsolidasi Pedagang Deklarasi Dukung Prabowo di Pilpres 2024
“Mohon ini disimpan dan diingat (program dan jadwal penyusunan daftar pemilih Pemilu Tahun 2024). Kita bekerja berdasarkan hari kalender,” tegas Betty.