Venna menjelaskan, dirinya telah melakukan pemeriksaan medis sebanyak beberapa kali, dan pertama kali dia melakukan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polisi Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) sesudah mendapatkan perawatan usai dirinya mendapat KDRT yang terakhir kalinya.
"Saya melakukan pemeriksaan medis sebanyak tiga kali. Pertama di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai dirawat setelah mendapatkan KDRT untuk yang terakhir kalinya belum lama lalu," kata Venna Melinda saat konferensi pers di Surabaya, pada Kamis (26/01/2023).
BACA JUGA: Disambut Meriah, Prabowo Subianto Beri Pantun untuk Masyarakat Medan
Venna menyampaikan, hasil visum yang telah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara bisa ditanyakan langsung kepada penyidik Polda Jatim.
"Untuk hasil pemeriksaan medis yang di Rumah Sakit Bhayangkara bisa ditanyakan langsung ke penyidik Polda Jatim," ujarnya.
Selain itu, Venna memberikan hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta. Salah satunya terkait kondisi hidungnya yang terlihat berdarah-darah sebagaimana foto nya sempat viral saat awal melaporkan kasus KDRT yang dilakukan suaminya ke Polda Jatim.
BACA JUGA: Makan Malam Bareng Walikota Medan, Dzikir dan Bag-Bagi Motor ke Kodam I Bukit Barisan
"Menurut pemeriksaan medis. Tulang hidung saya tidak patah. Darah itu mengucur dari pembuluh darah di hidung yang pecah akibat dihimpit dengan sangat kuat menggunakan dahi Ferry Irawan," jelasnya.
Venna juga menunjukkan foto medis tulang rusuknya yang patah akibat dihimpit menggunakan kedua tangan Ferry Irawan dengan mengerahkan teknik bela diri.
Kemudian tangisnya pecah saat memaparkan dari hasil keterangan terkait kondisi psikologis nya dari hasil visum yang dilakukan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jakarta.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Serahkan Motor ke Babinsa di Kodam IV Diponegoro, dan Ingatkan Arahan Presiden
"Pasien, itu saya, diliputi rasa curiga dan waspada. Dia merasa orang lain berusaha mengontrol dan mempengaruhi dirinya. Mengalami depresi berat disertai perasaan yang sangat putus asa dan rasa bersalah yang besar terhadap diri sendiri maupun orang lain," ucapnya sambil terisak menahan tangis.
Venna membacakan kesimpulan kondisi psikologis berdasarkan hasil visum, dirinya mengalami depresi berat.
"Mudah gelisah, tegang, gugup dan menimbulkan rasa tidak nyaman. Hal ini membuatnya tidak bersemangat beraktivitas. Kehilangan nafsu makan, berat badan, tidur merasa terganggu, terlebih di awal kejadian," imbuhnya sesenggukan.
Venna mengaku saat ini belum bisa beraktivitas normal karena tulang rusuknya masih terasa sakit.