ELECTANEWS.COM, JAKARTA - Pada sesi pertama debat kandidat II Pilgub Sulsel, pasangan calon Gubernur Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) memperkenalkan program barunya. Kartu Rakyat Sejahtera, yang disebut IYL bisa didapatkan di Rumah Produktif.
Program penggunaan kartu tersebut, dijabarkan IYL berkaitan dengan pendidikan. Mulai dari membebaskan biaya pendidikan hingga seragam sekolah. Bertolak belakang dengan ucapan IYL yang menyatakan akan membuat peraturan gubernur (pergub) tentang tidak mewajibkan siswa SD sampai SMU memakai seragam sekolah.
"Dalam rumah produktif, masyarakat bisa mendapatkan Kartu Rakyat Sejahtera untuk membebaskan dan solusi biaya pendidikan. Kartu ini membebaskan biaya sekolah, pungutan, dan juga seragam sekolah," ucap IYL dalam sesi pertama debat kandidat, Kamis malam, 19 April 2018.
Bahkan, Ichsan berikrar, hal yang paling pertama dia dilakukan jika terpilih kelak adalah menerbitkan Pergub yang mengatur perihal seragam pendidikan yang masuk dalam tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota dan provinsi.
“Bahwa kalau ada izin Allah untuk saya jadi Gubernur. Maka yang paling pertama saya tandatangani adalah Pergub untuk tidak lagi mewajibkan peserta didik menggunakan seragam sekolah,” kata Ichsan di Auditorium Prof Amiruddin, Unhas, Kamis (8/2/2018) lalu.
Tidak hanya itu, dia juga akan mengupayakan mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan hal yang sama. “Dan Insya Allah, mendorong Kabupaten/Kota untuk tidak lagi wajib seragam,” kata dia.
Program Kartu Rakyat Sejahtera yang terbilang baru diperkenalkan tersebut terkesan "menyontek" program Kartu Anak Pintar dari pasangan calon Gubernur Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
Sekadar diketahui, Kartu Anak Pintar dari NH-Aziz tersebut untuk mewujudkan pemerataan kualtas pendidikan di Sulsel. Sebab faktanya, di Sulsel masih terjadi kesenjangan pendidikan. Belum semua anak menikmati kualitas pendidikan yang sama, khususnya di kampung-kampung.
Nurdin Halid mengatakan, jika ia dan Aziz terpilih sebagai pemimpin di Sulsel, maka dipastikan pendidikan gratis, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Ditambah lagi perlengkapan sekolah gratis. Program Kartu Anak Pintar ini selalu diperkenalkan NH-Aziz disetiap kampanye dialogisnya. (*)
Tidak hanya itu, dia juga akan mengupayakan mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan hal yang sama. “Dan Insya Allah, mendorong Kabupaten/Kota untuk tidak lagi wajib seragam,” kata dia.
Program Kartu Rakyat Sejahtera yang terbilang baru diperkenalkan tersebut terkesan "menyontek" program Kartu Anak Pintar dari pasangan calon Gubernur Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz).
Sekadar diketahui, Kartu Anak Pintar dari NH-Aziz tersebut untuk mewujudkan pemerataan kualtas pendidikan di Sulsel. Sebab faktanya, di Sulsel masih terjadi kesenjangan pendidikan. Belum semua anak menikmati kualitas pendidikan yang sama, khususnya di kampung-kampung.
Nurdin Halid mengatakan, jika ia dan Aziz terpilih sebagai pemimpin di Sulsel, maka dipastikan pendidikan gratis, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga SMA. Ditambah lagi perlengkapan sekolah gratis. Program Kartu Anak Pintar ini selalu diperkenalkan NH-Aziz disetiap kampanye dialogisnya. (*)